Pola mengatur keuangan rumah tangga dibutuhkan sekali oleh pasangan pengantin baru yang hendak menapaki jenjang rumah tangga.  Segi finansial rumah tangga memegang peranan sangat penting.

Banyak angka perceraian di dunia disebabkan keuangan atau ekonomi rumah tangga yang tidak tercukupi dengan baik. Oleh sebab itu, bagi setiap suami atau isteri perlu mengetahui bagaimana pola mengatur keuangan rumahtangga yang baik.

Pola Mengatur Keuangan Rumah Tangga

1. Melakukan pengecekan penghasilan yang didapatkan setiap bulan

Sebelum anda bisa mengatur keuangan rumah tangga secara baik maka anda perlu mengetahui berapa pendapatan yang diterima setiap bulannya. Pendapatan yang besar tentu akan lebih memudahkan dalam pengaturan keuangan rumahtangga.

2. Memenuhi kebutuhan ketimbang keinginan

Setelah anda mengetahui penghasilan atau pemasukan, selanjutnya yaitu menentukan berapa banyak biaya kebutuhan harus anda siapkan setiap bulan. Harus dibedakan antara kebutuhan rumahtangga serta keinginan. Kebutuhan rumahtangga meliputi membeli bahan makanan pokok seperti beras, sayuran, dan menu lainnya. Kalau sudah mempunyai anak maka kebutuhan bulanan bertambah dengan adanya kebutuhan biaya pendidikan anak maupun uang saku anak.

3. Memastikan pemasukan lebih besar dari pengeluaran

Setelah anda menghitung berapa besar kebutuhan biaya bulanan anda maka selanjutnya adalah menghitung dengan pemasukan yang anda peroleh.  Anda mesti bisa menjamin pemasukan keuangan rumahtangga lebih tinggi  ketimbang biaya pengeluaran. Hal tersebut supaya arus kas keuangan rumahtangga berjalan lancar dan tidak minus.

4. Persiapan dana cadangan atau tabungan

Pola mengatur keuangan rumah tangga juga  perlu dengan mempersiapkan dana tak terduga. Hal itu sangat penting karena anda tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada kehidupan anda di hari esok. Mungkin anak anda mengalami sakit hingga membutuhkan biaya berobat atau membutuhkan biaya operasi yang mahal. Dengan adanya dana cadangan atau darurat maka rumahtangga akan meraskan tenang jika terjadi sesuatu hal atau musibah yang tak diharapkan terjadi yang membutuhkan biaya besar.

5. Memperkecil hutang

Pola pengaturan keuangan dalam rumah tangga yang tak kalah penting adalah dengan menghindari sebisa mungkin untuk berhutang. Hal tersebut disebabkan berhutang adalah liabilitas yang akan memperkecil aset dan keuangan rumah tangga anda. Disebabkan adanya kewajiban pembayaran bunga bank disamping pengembalian hutang pokok.

Kalau terpaksa berhutang maka anda bisa memilih berhutang kepada sanak kerabat yang lebih fleksibel dalam pembayaran dan tanpa bunga. Jika keuangan rumah tangga anda membaik maka sebaiknya anda membayar hutang terlebih dahulu sampai lunas yang memberikan bunga tertinggi.

6. Memperbanyak pemasukan

Salah satu masalah yang sering melanda sebuah rumahtangga adalah masalah kesulitan keuangan. Kalaupun seorang kepala rumahtangga bekerja. Namun seringkali penghasilan dari pekerjaannya tersebut tidak memadai lagi untuk mencukupi kebutuhan rumahtangga sehari-hari. Hal tersebut karena harga-harga barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga dampak inflasi.

Oleh sebab itu, untuk mempertahankan rumahtangga yang baik maka sebaiknya kepala rumahtangga mempunyai penghasilan yang lebih banyak atau melebihi kebutuhan rumahtangga bulanan. Supaya rumahtangga mempunyai anggaran dana untuk menabung dan investasi.

Rumahtangga pun tidak cukup hanya mengandalkan dari satu sumber pemasukan. Sebab sangat mungkin terjadi hal yang tidak diinginkan seperti PHK yang membuat seorang kepala rumahtangga tidak mempunyai penghasilan lagi. Oleh karenanya, seorang kepala rumahtangga bisa membuka usaha sampingan untuk menambah pemasukan keuangan  bagi rumah tangga.

Demikianlah beberapa pola mengatur keuangan  rumah tangga. Anda bisa menerapkannya pada rumah tangga anda supaya mendapatkan banyak manfaat demi keharmonisan rumahtangga.

Leave a Reply

Your email address will not be published.