Selama bulan puasa, menjaga kesehatan gigi tetap harus dilakukan dengan tepat. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menyikat gigi dua kali sehari yaitu setelah sahur dan sebelum tidur.

drg. Rosdiana Nurul Annisa Sp.KG dari RS Pelni menjelaskan, waktu sikat gigi pada pagi hari dilakukan setidaknya 30 menit setelah makan sahur dengan sikat gigi berbulu halus dan bagian kepala sikat yang tidak terlalu besar bisa menjangkau seluruh gigi.

“Minimal dua menit, tambah pakai benang gigi sekali sehari bisa setelah sahur, siapa tahu ada sisa makanan yang terselip,” kata dokter Rosdiana beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Cairan untuk berkumur non alkohol boleh dipakai setelah menyikat gigi, namun frekuensi pemakaian cukup sekali sehari.

Hal yang Penting Diperhatikan untuk Menjaga Kesehatan Gigi

Kontrol gigi atau datang langsung untuk merawat kesehatan gigi dan mulut ke klinik bisa tetap dilakukan saat Ramadan. Dokter gigi dari Universitas Indonesia itu menyarankan setiap orang untuk rutin mengontrol kondisi gigi dan mulutnya setidaknya enam bulan sekali untuk mengecek apakah ada keluhan di rongga gigi.

Dia mengingatkan untuk terus disiplin menjaga asupan cairan setidaknya delapan gelas sehari atau 1,5 liter, juga menyantap makanan kaya serat seperti buah dan sayur yang bisa mendorong air liur untuk keluar lebih banyak yang berfungsi membersihkan rongga mulut.

Untuk mencegah bau mulut saat puasa, dia menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan berbau seperti jengkol. Bau mulut juga bisa disebabkan hal lain seperti gigi berlubang, karang gigi hingga sisa akar gigi yang belum dicabut.

Mencegah munculnya masalah gigi ini perlu disiapkan bahkan sebelum masuk bulan puasa. Caranya adalah dengan rutin pergi dan berkonsultasi ke dokter gigi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.