Pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) optimistis bisa mencapai target marketing sales tahun ini meski di tengah pandemi Covid 19. Hal itu disampaikan Presiden Direktur SMRA Adrianto P. Adhi saat press conference Summarecon Bogor secara virtual, Selasa (29/9/2020). Dia mencatat pendapatan pra penjualan (marketing sales) sebesar Rp 1,9 triliun, sehingga target marketing sales hingga akhir tahun sebesar Rp 2,5 triliun akan tercapai.
"Pandemi ini memang sangat mempengaruhi bisnis properti SMRA. Tapi kami melihat penjualan township cukup baik, karena itu kami ami sadar tidak bisa terus melakukan inovasi, menggali potensi, dan menemukan opportunity,” ujarnya Adrianto. Adrianto menyebut pengembangan properti SMRA saat ini merambah kawasan sejuk di Bogor, Jawa Barat. Adrianto yakin Summarecon Bogor akan menjadi icon dan signature seperti yang telah dilakukan di Jakarta Utara (Kelapa Gading), Serpong, dan Bekasi.
"Summarecon Bogor kami melihat respons yang baik dari masyarakat,” imbuhnya. Direktur Summarecon Herman Nagaria menjelaskan, Summarecon Bogor berdiri di atas tanah seluas 500 hektar dan menawarkan panorama alam yang luar biasa. "Sangat ideal untuk dikembangkan sebagai kota mandiri. Hadir di lokasi yang sangat strategis, bersisian dengan Kota Bogor, dan dapat dijangkau melalui akses langsung pintu tol Bogor Selatan yang terhubung dengan Tol Jagorawi, serta dapat pula diakses dari kota Bogor," tuturnya.
Menurut Herman, Summarecon Bogor mengincar pasar yang menginginkan first home sehingga mereka tinggal, sekolah, berbelanja di sana. "Sudah banyak pengembang di kawasan Bogor namun kebanyakan pasar untuk second home. Kami ingin konsumen yang baru membeli rumah pertamanya, kalaupun kerja menuju Jakarta pun tidak terlalu jauh satu jam," katanya.