Update Corona di Indonesia, Senin 15 Juni 2020, tambahan kasus kematian menjadi rekor tertinggi. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin sore, terdapat tambahan 1.017 kasus baru. Tambahan kasus baru itu menjadikan total kasus positif Corona di Indonesia naik dari 38.277 menjadi 39.294 kasus.
Adapun kasus kematian pada hari ini dilaporkan bertambah sebanyak 64 kasus, sehingga total kasus kematian kini menjadi 2.198. Angka 94 kasus kematian hari ini menjadi rekor tertinggi angka kematian harian. Sebelumnya, angka kematian harian paling tinggi dilaporkan terjadi pada 17 Mei lalu, yakni 59 kasus kematian.
64 kasus kematian hari ini didominasi dari Jawa Tengah yakni Jawa Tengah 17 kematian dan Jawa Timur 16 kematian. Hal yang menggembirakan, kasus sembuh juga terus bertambah. Dilaporkan terdapat 592 kasus sembuh, sehingga total kasus sembuh kini menjadi 15.123 kasus.
Dari sebaran kasus baru per provinsi, Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan kasus baru terbanyak. Hari ini dilaporkan 270 kasus baru dari Jawa Timur disusul 142 kasus dari DKI Jakarta. Sedangkan, pasien sembuh paling banyak ada di Sulawesi Selatan yakni 142 pasien sembuh.
Selengkapnya, berikut rincian update kasus Corona di Indoensia per Senin ini: Virus corona (Covid 19) sudah mewabah di berbagai belahan dunia. Virus corona ini merupakan virus yang tersebar dan menular dengan sangat cepat, hingga kini virus ini juga sudah mewabah di negara Indonesia.
Meski demikian, masyarakat tidak perlu takut atau panik, namun sebaiknya kita harus tetap waspada. Virus yang berasal dari Wuhan, China ini dapat menyebar melalui infeksi ke orang lain dengan berbagai cara penularan. Penuarannya dapat melalui udara, karena ketika batuk dan bersin atau melalui kontak langsung seperti menyentuh atau berjabat tangan, virus akan dengan sangat mudah menginfeksi orang lain.
Oleh karena itu, kita harus lebih berhati hati dan melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus corona. Penting bagi kita untuk mengantisipasi dan mencegah penularan virus corona ini dengan mengetahui ciri dan gejalanya. Dilansir Statnews, beberapa pasien yang terjangkit Corona, ternyata tidak menunjukkan gejala gejala dari virus corona.
Sebagian kecil dari mereka hanya menunjukkan gejala yang sangat ringan, yaitu mereka mengalami kehilangan kemampuan indera penciuman. Gejala ini disebut dengan Anosmia, seseorang kurang dapat memfungsikan indera penciuman dan dysgeusia. Mereka tidak menunjukkan gejala lain dari virus corona, ataupun merasa sakit pada badannya.
Maka setiap orang harus tetap berhati hati karena orang yang terinfeksi mungkin tidak menyadari bahwa ia sudah terinfeksi virus corona. Bisa jadi hal ini malah dapat menyebarkan virus corona kepada orang lain yang kontak langsung dengan mereka. Dilansir kemenkes.go.id , ada 5 ciri orang yang terjangkit virus corona:
1. Demam Disertai Sakit Kepala 2. Pilek 3. Gangguan Pernapasan/Sulit Bernapas
4. Sakit Tenggorokan, Batuk 5. Letih, Lesu Gejala berat yang ditimbulkan virus corona ini ternyata hampir mirip dengan flu biasa atau influenza.
Kesamaan gejala antara infeksi virus corona dengan flu biasa atau influenza karena keduanya menyerang saluran pernapasan manusia. Namun yang perlu diketahui, keduanya terdiri dari dua golongan berbeda dengan karakteristik yang juga berbeda. Virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti flu biasa, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Dalam beberapa kasus, virus dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronkitis. Penamaan virus corona berasal dari kata crown yang berarti mahkota jika dilihat dengan mikroskop. Bentuk mahkota ini ditandai oleh adanya "Protein S" yang berupa sepatu, sehingga dinamakan spike protein, yang tersebar di sekeliling permukaan virus (tanda panah).
"Protein S" inilah yang berperan penting dalam proses infeksi virus terhadap manusia. Tampak pada panah "Protein S" disekeliling permukaan virus sehingga membuat bentuk virus seperti mahkota. Coronavirus adalah virus yang berbentuk bulat dan berdiameter sekitar 100 120 nm.
Dilansir dari laman resmi WHO, virus corona akan menular apabila penderita berhubungan langsung dengan orang lain yang daya tubuhnya lemah. Penyakit ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika penderita batuk, bersin atau menghela napas. Cairan tubuh penderita ini akan mendarat pada benda dan permukaan di sekitar orang tersebut.
Inilah penyebab orang lain bisa dengan mudah tertular virus, karena mereka menyentuh benda yang telah terkontaminasi. Menyentuh mata, hidung, atau mulut ini juga dapat memicu seseorang tertular virus corona. Karena virus masuk ke dalam tubuh melalui mata, lubang hidung atau mulut.
Inilah sebabnya mengapa penting untuk menjaga jarak dengan penderita lebih dari 1 meter (3 kaki). Berikut cara pencegahan virus Corona menurut WHO: 1. Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air
2. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut 3. Tutup mulut sebelum batuk atau bersin dengan tisu atau siku, atau gunakan masker 4. Menjauhi area area keramaian,pertahankan jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) antara Anda dengan orang yang batuk atau bersin
5. Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang orang 6. Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah, segera konsultasikan kepada medis 7. Hindari area berasap atau merokok
8. Harus berolahraga dan memiliki waktu istirahat yang tepat 9. Hindari mengkonsumsi daging dan telur mentah 10. Jika memasak daging untuk dikonsumsi, sebaiknya Anda memperhatikan tingkat kematangan daging dengan baik
11. Menggunakan perlindungan atau pengaman tubuh ketika akan melakukan kontak dengan binatang liar atau binatang peliharaan