Peningkatan mesin diesel pada truk common rail dianggap bisa mengimbangi pengendara yang menggunakan kendaraan tersebut untuk kebutuhan individu maupun niaga. Meskibegitu, sebelumnya, sepertidiketahuisebagian besar truk yang dipakai masyarakat Indonesia masih memakai mesin diesel konvensional. Lantas, apa yang membedakan dua sistem tersebut dan efeknya pada truk?
Sistem common rail dan kelebihannya
Disitat dari kompas.com, common rail merupakan sistem penyuntikan solar dengan tekanan tinggi serta dikendalikan secara elektronik. Cara kerja tersebut membuat common rail mempunyai timing, jumlah, serta tekanan injeksi lebih optimal berkat Engine Control Module (ECM).
Perbedaan lain yang dapat dikenali dari sistem common rail dengan konvensionalini terletak pada tekanannya. Pada sistem konvensional, tekanan akan dialirkan dari pompa ke injektor sehingga membuatnya tergantung pada putaran mesin. Sementara, pada sistem common rail, tekanan akan masuk ke sistem tersebut terlebih dulu sehingga membuatnya lebih stabil. Sistem common rail sendirimampu menghasilkan tekanan injeksi hingga 200 Megapascal.
Selain tekanan yang lebih stabil, sistem common rail pada truk juga memiliki kelebihan lain, yaitu:
- Tingkat emisi lebih rendah
Salah satu alasan sistem common rail digunakan produsen truk untuk kendaraannya adalah peraturan ketat yang dirilis pemerintah terkait pemakaian emisi karbon. Sementara, sebagian besar truk cenderung mengeluarkan emisi karbon lewat asap hitamnya. Namun, common rail dirancang sedemikian rupa agar ramah lingkungan tanpa mengurangi performa truk.
- Menghasilkan lebih banyak daya
Sejumlah penelitian memperlihatkan bahwa jenis kendaraan besar seperti truk yang mengandalkan sistem common rail mampu menghasilkan tenaga 25% lebih banyak dibandingkan truk yang memakai sistem konvensional. Faktor tersebutlah yang akan meningkatkan performa mesin secara menyeluruh.
- Halus dan getaran lebih sedikit
Kelebihan lain dari sistem common rail adalah kemampuannya dalam mengurangi bunyi bising, terutama saat kendaraan dipakai di sekitar perumahan sehingga tak akan menganggu wargasekitar. Selain bunyi, kekuatan getaran yang kerap dihasilkan oleh truk dengan sistem konvensional tak akan dirasakan saat Anda beralih ke sistem common rail.
- Truk bisa dibawa bepergian jauh
Terakhir, karena sistem common rail mampu menghasilkan tenaga lebih besar, maka truk yang dikendarai bisa Anda bawa untuk melewati jarak tempuh yang jauh. Bahan bakar yang dikonsumsi kendaraan pun lebih sedikit. Jadi, Anda dapat menghemat ongkos bahan bakar dan dapat mengirimkan angkutan ke alamat tujuan tepat waktu.
Dengan penerapan sistem common rail pada truk, proses pengiriman maupun pengangkutan di berbagai sektor berjalan lancar. Sebagai pemilik kendaraan, Anda juga dimudahkan mengendarai hingga merawat truk supaya dapat dipakai dalam jangka waktu lama