Nutrisi otak bayi untuk perkembangannya adalah hal yang harus diperhatikan, nutrisi untuk otak bisa Anda dapatkan melalui makanan sehingga penting bagi Anda untuk selalu memperhatikan makanan serta nutrisi yang membantu perkembangan otak bayi. Berikut adalah makanan yang memiliki nutrisi untuk mendukung perkembangannya.
-
Hati Sapi dan Ayam
Saat anak Anda baru lahir, ia memenuhi kebutuhan zat besinya dengan ASI. Namun,saat bayi mulai beranjak usia 6 bulan sangat penting bagi Anda untuk memberikan makanan yang mengandung zat besi pula, salah satunya adalah hati sapi atau hati ayam.
Kebutuhan zat besi pada bayi tentu selalu meningkat seiring bertambah usianya sehingga ASI tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan zat besinya pada usia 6 bulan, itulah sebabnya Anda harus memberikan makanan lain yang dapat membantu ASI memenuhi kebutuhan zat besi sang bayi, karena kekurangan zat besi dapat memicu masalah kognitif yang mengganggu perkembangan bayi.
-
Telur
Makanan selanjutnya yang dapat memberikan nutrisi otak bayi untuk perkembangannya adalah telur. Telur merupakan makanan sumber nutrisi yang baik untuk mendukung kecerdasan serta perkembangan otak bayi karena mengandung vitamin B kompleks yang biasanya diproduksi oleh tubuh dengan jumlah yang sangat sedikit.
Kolin yang mengandung vitamin B kompleks pada telur akan diubah menjadi betaine yang bermanfaat untuk mengatur fungsi gen pada bayi, mengatur perkembangan saraf bahkan mendukung perkembangan otak. Hal ini tentunya sangat bermanfaat untuk membantu tumbuh kembang bayi nantinya.
-
Daging dan Ikan
Kandungan yang terdapat pada daging dan ikan adalah lemak, lemak merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak bayi, jenis ikan yang bisa digunakan adalah salmon atau daging ayam, jika kemampuan mengunyah bayi belum baik, Anda bisa memblendernya agar teksturnya menjadi lembut dan dapat dikonsumsi bayi.
Demikianlah rekomendasi makanan yang dapat memenuhi nutrisi otak bayi untuk perkembangannya, jika Anak Anda termasuk sulit mencerna beberapa makanan, Anda isa mengkonsultasikan terlebih dahulu pada dokter kepercayaan Anda untuk kesehatan sang anak, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda dan sang buah hati.