Pemeriksaan medical check up lengkap merupakan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh. Harapannya, pemeriksaan ini akan bisa mendeteksi masalah kesehatan atau penyakit sejak dini, termasuk risikonya. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan penanganan maupun pengobatan yang sesuai sebelum penyakit berkembang jadi makin parah.
Tahapan Medical Check Up Lengkap
Dalam proses medical check up lengkap, ada beragam jenis tes dalam berbagai tahapan yang perlu Anda lakukan. Prosesnya sendiri bisa berbeda bagi masing-masing orang, bergantung pada usia, jenis kelamin, serta kondisi kesehatan Anda.
Secara garis besar, inilah tahapan medical check up lengkap.
- Pemeriksaan riwayat gaya hidup dan kesehatan.
Pada tahap awal ini, Anda dan dokter akan melakukan sesi tanya jawab seputar keluhan kesehatan yang Anda alami, hingga riwayat kesehatan Anda serta keluarga. Di samping itu, dokter juga akan memberikan pertanyaan tentang gaya hidup Anda, meliputi pola makan, aktivitas sehari-hari, intensitas atau frekuensi berolahraga, hingga kebiasaan merokok maupun konsumsi minuman beralkohol.
- Pemeriksaan vital signs.
Ada beberapa vital signs alias tanda vital pada tubuh manusia yang penting dan pasti akan diperiksa oleh dokter pada sesi medical check up lengkap, yaitu:
- Frekuensi denyut jantung (normalnya 60 s.d 100 denyut tiap menit).
- Frekuensi pernapasan (normalnya 12 s.d 20 kali tiap menit).
- Suhu tubuh (normalnya 36 s.d 37 derajat Celcius).
- Tekanan darah (normalnya 90/60 s.d 120/80 mmHg).
- Pemeriksaan fisik.
Dalam sesi pemeriksaan fisik, biasanya dokter akan mulai dengan mengukur tinggi dan berat badan Anda untuk mengetahui apakah Anda kekurangan maupun kelebihan berat badan. Kemudian, pemeriksaan yang menyeluruh akan dilakukan.
Pemeriksaan menyeluruh dilakukan dengan:
- Memeriksa adanya kelainan pada rambut, kulit, atau kuku.
- Mengetuk atau menekan bagian tubuh tertentu. Jika timbul rasa nyeri, sampaikan pada dokter.
- Memeriksa hidung, telinga, mata, hingga organ dalam.
- Memeriksa kekuatan otot dengan meminta Anda melakukan gerakan tertentu sesuai arahan dari dokter.
- Memeriksa organ kelamin, termasuk memeriksa apakah adanya pembesaran ukuran kelenjar prostat pada pria, atau mendeteksi adanya tumor maupun kanker payudara.
- Pemeriksaan pendukung.
Di samping rangkaian pemeriksaan yang sudah dijelaskan di atas, dokter juga akan melakukan pemeriksaan pendukung apabila dibutuhkan. Pemeriksaan pendukung dilakukan untuk membantu memperkuat diagnosis dokter.
Pemeriksaan pendukung yang dimaksud seperti:
- Pemeriksaan laboratorium.
- Pemeriksaan pencitraan (imaging), seperti USG, foto rontgen, dan lainnya.
- Pemeriksaan rekam jantung (elektrokardiografi atau EKG).
- Pap smear, terutama pada wanita dengan usia di atas 21 tahun dan sudah pernah melakukan hubungan seksual. Anjurannya, pap smear dilakukan secara rutin untuk deteksi dini kanker serviks.
Itu dia rangkuman tahapan medical check up lengkap. Semoga informasi di atas bermanfaat!