Telur merupakan salah satu bahan makanan yang kaya akan nutrisi. Dalam sebutir telur, terdapat banyak nutrisi seperti vitamin A, vitamin B12, vitamin B2, folat, fosfor, serta selenium. Selain itu, terdapat pula sedikit vitamin D, E, K, B6, zink, serta kalsium.
Selain kaya nutrisi, makanan olahan telur juga selalu menarik perhatian para penikmat kuliner. Salah satu yang banyak disukai yaitu telur setengah matang. Telur setengah matang kerap disajikan bersama mi goreng, mi rebus, nasi goreng ataupun makanan-makanan enak lainnya.
Meski memiliki manfaat untuk kesehatan, tetapi mengonsumsi telur setengah matang juga dapat berbahaya. Lantas apa manfaat serta bahaya mengonsumsi telur setengah matang?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasan lengkapnya.
Manfaat Telur Setengah Matang
Memasak telur dalam suhu yang tinggi dapat mengurangi kandungan nutrisi dalam telur tersebut. Dalam telur setengah matang, terkandung kolin yang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja otak dan baik untuk fungsi jantung.
Selain itu, telur setengah matang juga mengandung lutein dan zeaxanthin yang bermanfaat dalam melawan radikal bebas. Perlu diketahui, sumber utama dari radikal bebas yaitu ozon, polusi udara, asap rokok, radiasi sinar X-ray, makanan dan minuman yang terkontaminasi racun dan pestisida, sebagian produk industri, dan minuman keras.
Meski bermanfaat bagi tubuh, tetapi dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa semakin matang telur yang dikonsumsi, maka semakin baik pula penyerapan protein pada tubuh.
Bahaya Mengonsumsi Telur Setengah Matang
Bahaya Salmonella dalam Telur Setengah Matang
Mengonsumsi telur setengah matang memiliki risiko terjadinya infeksi bakteri Salmonella enteridis yang ada pada kuning telur. Meski tidak semua telur terkontaminasi bakteri tersebut, akan tetapi sulit mengetahui telur mana yang tidak terkontaminasi bakteri Salmonella.
Apabila mengonsumi telur yang terkontaminasi bakteri Salmonella, maka seseorang tersebut akan mengalami gejala seperti diare, demam, hingga nyeri perut. Gejala-gejala tersebut dapat berlangsung selama 4 sampai 7 hari.
Cara Mengolah Telur Setengah Matang yang Benar
Dengan melihat manfaat dan bahaya telur setengah matang, maka kesimpulannya ialah jangan memasak telur terlalu lama. Hal tersebut dilakukan untuk mendapat manfaat dari telur setengah matang tetapi terhindar juga dari bahayanya.
Berikut ini beberapa cara mengolah telur setengah matang yang benar.
1. Saat Anda merebus telur, gunakan api kecil agar tingkat kematangannya sedang.
2. Pastikan Anda memasukkan telur saat air sudah mulai mendidih (ini dilakukan agar telur cepat matang dari bagian luar ke dalam).
3. Anda hanya perlu merebus telur dalam air yang mendidih selama 30 detik saja. Setelah itu, kecilkan apinya.
(Perlu diketahui, proses perebusan telur setengah matang umumnya hanya perlu waktu 11 menit).
4. Beberapa langkah di atas perlu dilakukan agar gizi telur terutama pada bagian kuning tidak sampai hilang. Selain itu, langkah-langkah di atas juga penting dilakukan agar bakteri Salmonella benar-benar mati.
Tips Memilih Telur yang Baik dan Berkualitas
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar memperoleh telur yang baik dan berkualitas, di antaranya.
Jangan Memilih Telur yang Cangkangnya Sudah Retak
Telur yang retak sangat rentan terinfeksi kuman dan bakteri. Oleh sebab itu, pilihlah telur yang cangkangnya masih baik.
Pilihlah Telur yang Berwarna Pekat dan Cerah
Perhatikan kulit telurnya dengan teliti. Jangan sampai Anda memilih telur yang memiliki lubang, retak, bintik dan kilap.
Perhatikan Ukuran Telur
Pastikan Anda memilih telur yang ukurannya tidak terlalu besar atau kecil.
Sorot dengan Cahaya
Saat disorot cahaya, jika bagian dalam telur terlihat terang dan jernih, kuning telurnya berada di tengah dan tidak bebas bergerak, maka telur itu memiliki kondisi yang segar.
Cium Aroma Telur dan Guncang Perlahan
Anda juga dapat mencium aroma telurnya untuk memastikan tidak berbau busuk. Selain itu, cobalah untuk mengguncang telur secara perlahan. Jika telur bergerak-gerak dan di dalam telur mengikuti gerak kocok Anda, maka telur itu menandakan tidak baik lagi.