Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, pemulihan perekonomian sangat bergantung pada bagaimana penyebaran dan pengendalian virus Covid 19 bisa ditangani. Oleh karena itu, selain pemerintah gencar melakukan upaya penanganan Covid 19 dengan masif baik melalui respon kebijakan maupun implementasinya secara teknis. Masyarakat juga diharapkan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid 19 supaya wabah ini segera bisa dikendalikan.
"Menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan, itu adalah penting, saya tidak akan henti hentinya untuk menyampaikan itu. Sebelum masalah Covid nya selesai maka kita akan terus menerus dipengaruhi baik dalam kegiatan sosial maupun ekonomi," ujarnya saat berbicara pada Talkshow Webinar puncak acara Bodjong Festival 2020 secara virtual, seperti dikutip laman kemenkeu.go.id, Senin (2/11/2020). Sri Mulyani menjelaskan, bahwa karena kondisi Covid 19 ini menyebabkan orang dibatasi interaksinya, sehingga permintaan terhadap barang dan jasa merosot. Konsumsi tidak terjadi karena orang tidak melakukan perjalanan dan kegiatan tatap muka dibatasi, hal ini menyebabkan ekonomi menurun. Investasi juga mengalami penurunan.
Sementara itu, lanjut Sri Mulyani, lerdagangan antar dunia juga menurun karena seluruh dunia dilanda wabah, maka ekspor juga menurun. Satu satunya jalan yang bisa dilakukan Pemerintah adalah membuat kebijakan yang responsif untuk segera menangani dampak Covid 19 ini. Karena itu, Sri Mulyani mengajak semua peserta yang mengikuti Talkshow Webinar ini agar menjadi bagian dari solusi untuk membantu dalam penanganan Covid 19.
Displin dalam penerapan protokol kesehatan harus secara ketat dilakukan agar penyebaran virus lebih bisa dikendalikan. Sebab, dia menambahkan, jika penyebaran virus Covid 19 masih belum bisa dikontrol, maka ekonomi akan sulit untuk segera pulih. "Kita berharap semua teman teman Alste di manapun anda berada, apapun profesi anda, apapun kedudukan Anda, apapun peran Anda, tolong ikut membantu kita semua masyarakat untuk aman dari Covid dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan. Tanpa itu ekonomi tidak akan pulih," tukas Menkeu.
Sebagai informasi, acara ini diinisasi oleh Altse Indonesia yang merupakan wadah yang mempersatukan alumni SMA Negeri 3 Semarang dari berbagai angkatan di berbagai penjuru. Acara ini mengundang Menkeu dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, di mana keduanya adalah alumni SMA Negeri 3 Semarang yang sama sama lulus pada tahun 1981.